Rabu, 20 Oktober 2010

Pemblokan Situs Porno

            Masa muda mungkin sering dianggap sebagai titik awal timbulnya keinginan untuk mengenal sex. Saat ini telah bnyak yang menjadi korban kebrutalan para pelaku kejahatan sex seperti pemerkosaan. Hal ini tidak lain merupakan akibat dari pergaulan yang terlalu bebas dan tidak terkontrol. Salah satu penyebabnya adalah maraknya beredar video porno di kalangan masyarakat, khususnya pelajar.

            Dengan sangat mudahnya pelajar dapat melihat video-video yang sangat tidak layak ditonton oleh publik. Hal ini bukan sekedar kebiasaan buruk, tapi yang lebih parahnya lagi bila hal menonton video porno ini telah menjadi sebuah hobby. Pemerintahpun memutar otak untuk menghentikan penyimpangan sosial ini langsung pada akarnya. Yaitu dengan menutup sebagian situs-situs porno yang beredar di dunia maya.

           Pemerintah melakukan tindakan ini dengan harapan paling tidak dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat luas, walaupun mereka tahu bahwa hal semacam ini tidak akan mungkin bisa untuk dibendung. Itu adalah dampak positifnya. Selain memiliki dampak positif, pemblokan situs porno juga berimbas pada pemblokan situs-situs yang tidak berbau pornografi. Apakah ini hanya bentuk kelalaian atau malah digunakan untuk kepentingan oknum tertentu? Mungkin tidak ada yang tahu faktanya.

           Saran saya, sebaiknya kita tidak mencoba mencari hal-hal yang berbau pornografi. Terlebih bagi para pelajar, gunakanlah internetmu dengan sebaik-baiknya dan selalu ingat bahwa internet adalah gudang/sumber segala ilmu yang ada di dunia.

Amankah kita ?

          Aman adalah perasaan yang timbul karena bebas dari ancaman, tantangan, hambatan, gangguan. Bila ditanya apakah kita aman,tentu sulit bagi kita untuk menjawabnya. Karena hal ini bersifat tak menentu. Ada orng yang merasa aman bila segala kebutuhan hidupnya terpenuhi. ada juga orang yang merasa aman bila berada bersama orang yang dicintainya. Mungkin sebagian orang aman bersifat "untung untungan". Namun ada juga orag-orang yang berusaha mencari keamanan untuk dirinya, seperti dengan membuat rumah yang sangat kokoh, atau menyewa orang-orang berbadan kekar untuk melindunginya dari orang-orang jahat di sekitarnya (bodyguard).

        Pada hakekatnya rasa aman seseorang tergantung pada cara orang tersebut memandang suatu rasa aman. Hal itulah yang menyebabkan rasa aman orang yang satu berbeda dengan rasa aman yang dirasakan orang lain. Sebagai contoh, pernahkah kita meyakinkan rasa aman kepada seseorang? pastinya sangat sulit. Misalkan kita meyakinkan pada seseorang untuk tidak bepergian dengan menggunakan kereta api. Biasanya apapun alasan yang kita berikan pada orang tersebut akan menjadi sangat sulit untuk diterimanya. Ini dikarenakan orang itu merasa jika ia menaiki sebuah kereta tidak akan terjadi hal-hal yang anda ucapkan padanya. Hal ini wajar saja, karena pengertiannya tentang rasa aman dengan anda adalah berbeda.

        Apabila kita sedang menonton tv, kita melihat ada suatu daerah yang mengalami bencana. Biasanya dalam pikiran kita berkata "untung saya tinggal di daerah yang aman, jadi saya tidak akan mendapat bencana separah itu". Namun jika ditela'ah dengan benar, pemikiran sedemikian rupa adalah salah. Seperti yang kita ketahui, bumi adalah tempat yang penuh misteri dan tiada seorang manusia pun yang dapat mengerti pergerakannya. Hukum alam yang berlaku akan berkuasa selamanya di dunia ini. Dan sebagai orang yang memiliki kepercayaan, sudah sepatutnya kita memasrahkan hidup kita selama di dunia ini pada Sang Pencipta. Karena rasa aman yang sejati adalah pada saat kita ada dalam Hadirat-Nya.

       Masihkah anda merasa aman???

Selasa, 19 Oktober 2010

Warnet VS Modem

      Banyak usaha yang dilakukan manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Salah satu caranya adalah dengan berbisnis di bidang internet. Dewasa ini bisnis di bidang internet sudah sangat menjamur karena bisnis ini dianggp sebagai bisnis yang terus tumbuh seiring perkembangan teknologi di dunia.

     Meskipun warnet merupakan salah satu trend bisnis masa kini, ada bisnis lain yang lebih canggih lagi dibandingkan warnet. Dia berukuran kecil, tipis, unik, dan portable pastinya. Dia adalah sang Modem. Keberhasilan bisnis di bidang internet mendapat saingan terkuatnya. USB MODEM.

     Benda portable ini merupakan perkembangan dari USB FLASHSTORAGE yang kita kenal dengan flashdisk. Inilah kehebatan para anak-anak IT yang mewujudkan suatu impian menjadi kenyataan. Mungkin dalam kesehariannya mereka memandang USB hanya dapat digunakan untuk flashdisk saja, namun setelah dilakukan penelitian secara ilmiah mereka mendapatkan faktanya, yaitu bahwa USB juga dapat digunakan untuk MODEM.

     Setelah melalui proses yang cukup panjang, tarrrraaaaaaa...... Jadilah sebuah USB Modem yang sekarang banyak digunakan oleh semua kalangan yang memiliki Notebook. USB Modem ini dirasakan sangat membantu dalam hal study para pelajar (mahasiswa) yang dituntut untuk selalu online dan Update (termasuk saya...). Biaya pemakaian yang tergolong ringan juga merupakan alasan mengapa USB Modem lebih dipilih oleh semua kalangan masyarakat.

      Mengetahui fakta yang sedemikian rupa, apakah anda masih berencana untuk mendirikan usaha warnet?

PELAPISAN SOSIAL DAN PERSAMAAN DERAJAT

          Pelapisan sosial merupakan fenomena yang terjadi di sebuah masyarakat yang sedang berkembang. pelapisan sosial kerap kali menjadi ajang bagi para kaum bangsawan untuk melecehkan para orang pribumi. Konon, kaum bangsawan dianggap lebih terhormat dibandingkan orang-orang pribumi. Tapi menurut saya, hal ini tidak dapat dibenarkan.
       
        Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

        Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :

1.   Ukuran kekayaan

         Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2.     Ukuran kekuasaan dan wewenang

           Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

3.     Ukuran kehormatan

           Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

4.      Ukuran ilmu pengetahuan

           Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

         Semuanya itu terlihat sangat tidak baik, karena bagi Tuhan kita semua umat manusia adalah sama, yang membedakan hanyalah amal ibadahnya saja. Sebaiknya kita tinggalkan hal-hal seperti itu.
         Siapa yang tidak kenal dengan Raden Ajeng Kartini?
         Beliau adalah seorang tokoh besar di bidang emansipasi wanita di zamannya.
         Apa Emansipasi itu sebenarnya?
         Emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat, sering bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik, atau secara lebih umum dalam pembahasan masalah seperti itu.
          \"Emansipasi politik" sebagai frase kurang umum dalam penggunaan modern, khususnya di luar konteks akademik, asing, ataupun aktivis. Namun, konsep serupa dapat disebut dengan istilah lain. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, gerakan HAM yang memuncak dalam UU Hak Suara 1965, dapat dipandang sebagai realisasi lanjutan atas peristiwa seperti Proklamasi Emansipasi dan penghapusan perbudakan seabad sebelumnya.

Senin, 18 Oktober 2010

WARGANEGARA

        Dalam sebuah negara yang besar dan terdiri dari banyak pulau yang tersebar seperti Indonesia, sudah pasti terjadi keanekaragaman dalam struktur kehidupan bangsanya. Secara tidak langsung hal ini menyebabkan lahirnya banyak istilah -istilah, misalnya ; orang pribumi, penduduk, rantauan, WNI, WNA, dan lainnya.
       Dalam artikel saya kali ini, saya kan berusaha membahas tentang Warganegara.

Hak dan kewajiban dalam UUD 1945 Bab X pasal 26, 27, 28, & 30 tentang warga Negara....

  • Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan  dengan undang-undang  sebagai warga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dgn undang-undang.
  • Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya didalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
  • Pasal 28 disebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dgn lisan dan sebagainya ditetapkan dgn undang-undang.
  • Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan UU.

         Pada hakekatnya, warganegara adalah  warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (Penjelasan UUD 1945 Psl 26) Atau dengan kata lain, warganegara bisa digolongkan pada anggota sebuah negara. Yang ikut berpartisipasi pro-aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam negara secara luas (mencakup politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya).
 
        Ada warganegara, berarti juga ada kewarganegaraan...

Unsur - unsur yang menentukan kewarganegaraan seseorang antara lain ;
  • Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis)
  • Unsur daerah tempat kelahiran (Ius Soli)
  • Unsur pewarganegaraan (Naturalisasi) dengan syarat dan prosedur yang berlainan antara satu negara dengan negara lain

           Dalam kewarganegaraan ada istilah yang disebut apatride dan bipatride.
          Apatride adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kewrganegaraannya dan tidak mempunyai kewarganegaraan lagi. Sedangkan bipatride adalah kondisi dimana seseorang memiliki kewarganegaraan ganda, hal ini sering terjadi di negara yang menganut Ius Soli.

PEMUDA DAN SOSIALISASI

         PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekeuasaan.

         Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan Negara.
          Dalam sebuah pidatonya, Sukarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
       Sukarno, Hatta, Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.
        Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
        Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
      Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
       Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
       Dengan penuh harapan moga pemuda-pemudi dan generasi penerus harapan bangsa dapat menjelma menjadi sukarno-sukarno masa depan dengan samangat juang yang tinggi. Sebagai motor perjuangan bangsa. AMIN

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

        Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.     Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
   
       Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
   
        Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
   
         Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
   
         Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.

Jumat, 01 Oktober 2010

Kurangnya Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Menurut artikel yang saya baca, pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
1. Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali
diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami ganggunan kesehatan atau
kecelakaan.
2. Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care),
adalah rumah sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut
(rujukan. Di Indonesia terdapat berbagai tingkat rumah sakit, mulai dari rumah
sakit tipe D sampai dengan rumah sakit kelas A.

Pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan
kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan
kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah
agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit.
Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju pada
pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting adalah upaya-
upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Sehingga,
bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau balkesma saja, tetapi
juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung berpengaruh pada peningkatan kesehatan. gitu loh ceritanya. ^_^

Perhatian pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan saat ini
sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari alokasi anggaran untuk Departemen
Kesehatan dari tahun ke tahun sangat rendah, kurang dari 5% dari APBN. Pada
tahun 1997/1998, alokasi anggaran untuk Departemen Kesehatan adalah 4,7% dari
APBN dan hal ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang
hanya 3,6%.
 Sementara itu di negara-negara yang sudah maju, alokasi anggaran untuk
kesehatan mencapai 6% - 15%. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
alokasi anggaran untuk kesehatan yang ideal adalah sekurang-kurangnya 6% dari
anggaran belanja negara (APBN).

Berdasarkan pengalaman saya, untuk menangani pasien yang sedang sakit saja ( sudah terlihat jelas penyakitnya dari luar ) masih harus dilakukan pemeriksaan lab. yang sudah tentu akan memakan banyak waktu. Bahkan belum lama ini, ada sahabat saya yang meninggal karena buruknya pelayanan tersebut.