Selasa, 19 April 2011

Tanggung Jawab

            Dalam film Spiderman terdapat adegan yang mengatakan "Di dalam kekuatan yang besar, terdapat tanggung jawab yang besar pula".

           Setiap orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa pastilah memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Orangtua bertanggung jawab untuk pendidikan dan penghidupan anak-anaknya. Begitu juga anak-anak bertanggung jawab dalam membantu orangtua dalam hal penghidupannya kelak.

           Pada hakekatnya tanggung jawab merupakan sesuatu yang harus kita lakukan agar kita dapat menerima yang dinamakan hak. Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tanggung jawab, maka semuanya akan menjadi kacau. Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah, maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang. Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain, selalu tepat melaksanakan sesuatu, mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya, mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar, sekolah, tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah, maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka itu, tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.

Kegelisahan

           Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pastilah merasakan yang dinamakan rasa gelisah. Menurut saya kegelisahan adalah suatu perasaan yang tak menentu mengenai masa depan seseorang. Boleh-boleh saja seseorang menjadi gelisah, namun sebaiknya kegelisahan itu janganlah berlebihan. Karena kegelisahan tang berlebihan akan berdampak buruk bagi kejiwaan seseorang. Contoh penyakit yang sering kita temui adalah Phobia.

           Phobia adalah suatu jenis penyakit kejiwaan yang konon disebabkan oleh rasa takut orang terhadap sesuatu, contohnya Phobia terhadap kucing. Mungkin orang yang Phobia terhadap kucing dahulunya pernah mendapatkan insiden yang tak akan pernah terlupakan oleh alam bawah sadarnya. Misalnya dahulu ia pernah dicakar di bagian wajah oleh kucing tetangganya saat sedang tertidur dikamar, sehingga sampai saat ini pun ia menjadi gelisah jika pintu kamar atau jendela kamarnya terbuka, takut-takut ada kucing yang menyelinap masuk untuk mencakar tubuhnya lagi. Hal ini akan sangat merugikannya.

           Saya pun mempunyai kegelisahan yang sering kali saya sembunyikan dari pandangan orang lain, tetapi saya tidak dapat membohongi dirisaya sendiri bahwa saya takut akan sesuatu.

           Waktu saya kecil saya sering kali jalan-jalan kerumah nenek saya di daerah Ancol, Jakarta Utara. Keanehan yang ditemukan oleh orangtua saya adalah ketika saya ditimang-timang sambil diangkat-angkat, maka spontan wajah saya menjadi biru seperti orang yang ketakutan dengan sangat. Ternyata sejak itulah saya menjadi takut terhadap ketinggian. Bahkan sampai sekarangpun ketika saya sedang berada di lantai 3,4,5, terlebih lantai 6 di kampus saya, ketika saya meliihat ke lantai bawah, maka saya menjadi lemas dan menjadi tidak sanggup melihat kembali kearah lantai dasar. Takut-takut terjatuh. Saya tahu ini akan sangat merugikan saya. Saya terus berharap perasaan gelisah ini dapat segera menghilang dari hidup saya.

Harapan

          Manusia tidak pernah lepas dari nafsu. Nafsu berbicara tentang semua hal yang diharapkan, diinginkan, dan terus dikejar agar hal tersebut dapat tercapai. Meskipun tidak semua hal dapat tercapai, oleh karena itu ada rasa kecewa dan sedih. Harapan akan tinggal menjadi harapan jika kita tidak mau bertindak dan hanya menunggu dan terus menunggu. Keajaiban itu memang mungkin saja terjadi, namun kembali kepada diri kita. Apakah orang yang malas dan hanya berpaku tangan berhak mendapatkan sesuatu yang diharapkannya? Mungkin banyak orang akan tidak setuju jika ada orang yang malas dan hanya berpaku tangan ingin mendapatkan sesuatu yang WAH.

          Hal ini memang benar adanya, untuk mendapatkan apa yang kita ingin dan harapkan, kita haruslah berlari untuk dapat mencapainya. Butuh tekad yang kuat dan iman yang teguh. Karena banyak orang yang menjadi stress karena impian dan cita-citanya tidak tercapai. Disini saya akan membagikan tentang pandangan saya tentang harapan yang saya miliki saat ini.

         Saya manusia biasa yang terdiri dari darah dan daging yang masih memiliki nafsu untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan yang enak. Saat ini saya berkuliah di Universitas swasta terkenal di Indonesia dengan harapan setelah lulus nanti sayadapat membalaskan budi orangtua saya. Sekarang orangtua saya telah berusia setengah abad. Saya sangat mengharapkan diri saya ini dapat menanggung beban yang ada pada keluarga. Namun kembali kepada diri saya lagi, saya akan berusaha mati-matian untuk dapat mewujudkan harapan dan cita-cita saya. Saya tahu saya tidak sendirian, karena ada teman, saudara dan sahabat yang selalu ada disisi saya. Dan pastinya ada Tuhan yang menuntun langkah saya.

Pandangan Hidup

            Jika kita masih ingat tentang pelajaran pendidikan Pancasila, mungkin kita juga mengingat tentang arti ideologi.Ideologi berbicara tentang suatu bangsa dengan segala keunikannya. Dengan kata lain Ideologi dapat didefinisikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia secara menyeluruh (universal). Tetapi saya tidak akan membahas hal itu, karena disini saya akan membagikan sedikit mengenai pandangan hidup saya.
            Pastilah semua orang di muka bumi ini ingin hidup dan menikmati keindahan dunia ini. Tetapi apalah daya, setiap hidup manusia kita percayai telah ada yang mengaturnya. Hidup adalah sesuatu yang dirasakan menjadi sesuatu yang sangat berharga melebihi apapun juga.

            Hidup tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Oleh karena itu semua orang pasti memiliki masalah. Dan masalah orang yang satu belum tentu sama bobotnya dengan masalah yang dialami orang lain. Tidak sedikit orang yang kurang keimanannya yang ketika ia diterpa masalah yang cukup berat dan kemudian ia mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
            Saya ambil contoh, ada seorang laki-laki yang berpacaran dengan seorang perempuan. Setelah lama berpacaran si laki-laki merasakan sesuatu yang beda dengan pacarnya. Singkat cerita katahuanlah perselingkuhan si perempuan. Dan si laki-laki menjadi depresi karena sikap si perempuan terhadap cintanya. Lalu si laki-laki ini bunuh diri di kamarnya dengan meminum racun tikus. Ini adalah contoh kebodohan-kebodohan manusia yang menyia-nyiakan kehidupannya. Saran saya, untuk hal-hal yang sepele janganlah kita mengambil keputusan yang sangat fatal bagi hidup kita. Karena hidup hanya sekali dan tak akan terulang kembali.

Jumat, 15 April 2011

Keadilan

          Adil...Engga...Adil...Engga...???
          Keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang tidak berlebihan ke sebelah pihak. Selama tidak ada sesuatu yang dirasakan merugikan, itu dapat dianggap sebagai sesuatu yang adil. Kalau membicarakan masalah keadilan di Indonesia mungkin tidak akan ada habisnya. Siapa yang tidak ingin mendapat keadilan? Semua orang ingin mendapatkan keadilan bagi dirinya, termasuk saya.

          Setiap orang yang mendapatkan perlakuan yang tidak adil akan menjadi kesal dan merasa didiskriminasikan. Keadilan sesungguhnya sangatlah penting, karena dengan keadilan orang akan merasa aman dan tentram. Kadang saya merasa diperlakukan secara tidak adil oleh guru SMA saya. Ada salah seorang guru saya yang dapat dikatakan sangat jarang mengajar di kelas, namun ketika masuk memberikan tugas yang dapat dikatakan sangat berat untuk anak SMA seperti saya pada waktu itu. Seharusnya guru itu memikirkan perasaan kami sebagai murid SMA yang masih sangat memerlukan bimbingan dalam hal pelajaran.

          Masih banyak hal yang pernah saya alami selama ini. Namun pada intinya semua hal ketidakadilan akan dapat terkalahkan dengan hati seorang manusia yang mau mengalah untuk menang. Walaupun kelihatannya kalah, sesungguh-sungguhnya orang yang mau mengalah adalah orang yang lebih dari pemenang. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Penderitaan

            Penderitaan..

            Banyak definisi dari penderitaan. Tapi menurut saya, segala sesuatu yang terjadi diluar rencana manusia dan hal itu tidak diinginkan untuk terjadi, maka hal itu akan menimbulkan penderitaan bagi manusia yang merasakannya. Segala sesuatu yang menyakitkan (Baik jiwa maupun raga) bisa dikatakan sebagai penderitaan. Mungkin tanpa disadari banyak penderitaan yang telah dilalui, namun saya berusaha untuk tetap mengucap syukur untuk segala yang telah terjadi dalam hidup saya. Karena dunia ini memang pada akhirnya akan menuju pada penderitaan yang kekal.

            Selalu ada penderitaan yang dialami, mulai dari bangun dari tidur sampai pergi ke tempat tidur lagi. Sesungguhnya saya kurang suka menunjukan penderitaan yang saya pernah alami. Karena itu akan membuka aib seseorang dan itu sangatlah tidak terpuji.

            Dulu saya pernah mengenalseorang wanita, sebut saja dia Lena. Lena adalah orang rantauan dari kota Riau, Pekan Baru. Entah mengapa dia selalu mencari-cari perhatian saya. Tidak lama kemudian kami membuat janji unttuk pergi ke suatu tempat rekreasi. Seperti biasa saya yang datang menjemputnya dirumah tantenya. Saat itu ada si Om yang sedang duduk di luar teras. Saat saya sampai, saya langsung turun dan memberi salam pada si Om. Om menyapa saya dengan sambutan selamat datang. Tak lama Lena datang dari dalam rumah dan kami segera pamit pada om dan tantenya. Dan kami pun berangkat.

            Sepanjang jalan Lena tampak aneh. Tak seperti biasanya, seperti ada yang disembunyikan olehnya. Saya hanya diam saja melihatnya seperti itu. Saat kami sedang ditengah perjalanan, dia meminta kepada saya untuk mampir sebentar saja ke rumah temannya. Karena dia tampak memaksa, jadi saya terpaksa mengikuti maunya. Sesampainya di tempat temannya dia turun dan menemui temannya. Disana terlihat banyak laki-laki muda dan mereka tampak memiliki pergaulan yang kurang sehat. Tak lama setelah menemui temannya, dia datang menghampiri saya dan meminta maaf pada saya karena dia telah punya kekasih lain.

            Oh Tuhan. Betapa sakitnya hati saya saat itu. Namun sayatidak melampiaskannya dengan amarah yang berapi-api. Menanggapinya saya hanya tersenyum dan berkata "Thanks ya", kemudian saya pamit untuk pulang. Sejak saat itu saya sudah tidak berhubungan lagi dengan dia. Bahkan SMS pun tidak. Mungkin itu penderitaan yang pernah saya alami. Terimakasih.