Rabu, 31 Juli 2013

Perkembangan Terkini Teknologi Game

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhri-akhir ini makin pesat berkembang. Pada sekitar awal decade 80-an, sebenarnya sudah ada persaingan ketat antar perusahaan game dalam memasarkan produknya. Game yang popular dengan nama video game ini hanya bisa dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah console. Pesawat televisi dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis game-nya juga masih sangat sederhana dengan grafik yang sangat kasar. Tampilannya mirip seperti game dari bahasa program java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan game yang terkenal pada saat itu adalah Atari ,Sega ,dan Nintendo.
Video game atau console kini juga sudah berkembang pesat. Saat ini, pemain yang cukup dominan adalah X-box dari Microsoft dan Playstation keluaran Sony. Playstation (PS) telah sukses dengan PSP-nya yang portable dan PS2 yang fenomenal karena harganya yang cukup murah, sekitar Rp.1,5 juta. Saat ini dipelosok perumahan umumnya terdapat rental PS2 yang bisa dimainkan dengan biaya berkisar hanya Rp.1,500 /jam. Playstation ini sendiri telah mengeluarkan versi baru, yaitu PS3 dengan harga banderol yang masih mahal, Rp.7 juta-an/unit ( pada pertengahan 2007). Tidak diragukan lagi, tampilan dan akselerasinya jauh lebih halus da cepat dari generasi terdahulunya.
Para gamers lama-kelamaan menginginkan suatu permainan yang tidak saja dimainkan oleh 2 orang, tapi juga bisa dimainkan secara masaal dan bersamaan tanpa memandang jarak misalnya antar daerah satu yang lainnya hinga menembus jarak antar Negara. Playstation dan X-Box pun tampil sebagai sebuah console yang sudah bisa dimainkan secara online. Selain dari console, game juga bisa dijalankan dari personal computer (PC) atau sering juga disebut PC game. Game di PC tidak juga kalah menariknya disbanding dengan di console.
Di dalam video game atau console game kita menemukan adanya lingkungan bermain game yang lebih sederhana dibanding pemain di PC game, bukan hanya terutama karena keterbatasan fitur dari joystick, tapi karena disebabkan keterbatasan teknologi didalam perangkat keras (hardware) pada console serta output resolusi visual yang secara potensial lebih rendah. Seperti kita ketahui, pada setiap PC umumnya terdapat sebuah keyboard dan sebuah mouse yang bisa digunakan dalam desain permainan game yang lebih kompleks. Gambar grafik yang ditampilkan di PC game lebih hidup dan tajam, tergantung dari pemakaian display adapter card atau video card yang digunakan pada mainboard computer.
Semakin mutakhir dan besar kapasitas memori video card-nya, maka semakin halus pula resolusi dan akselerasi game-nya. Sedangkan pada console biasanya dimainkan ditelevisi, dimana ketajaman gambar lebih rendah dan game biasanya dimainkan dalam jarak dekat. Jenis game yang tersedia untuk sebuah video game atau console ditentukan dari tuntutan pasar dan tren. Video game atau console menurut anggapan banyak orang, lebih dianggap sebagai mainan anak kecil. Sedangkan PC adalah mainan mereka yang lebih ‘dewasa’. Karena itu, beberapa tahun lalu, console lebih banyak terlihat memainkan game yang lebih sederhana, seperti platform games, tembak-menembak (shoot-em-up) dan pukul-memukul (beat-em-up). Sedangkan PC game lebih didominasi ke genre RPG, strategi dan simulasi. Dengan adanya perkembangan video game atau console diantara pasar orang dewasa, perbedaannya dengan PC game juga semakin berkurang.
Akhir-akhir ini strategi games, role-playing games dan game simulasi, walau tidak sebanyak di PC game. Sudah bisa didapatkan di video game. Awalnya, jika kita bermain sendiri di PC atau computer, yang menjadi lawan kita adalah computer itu sendiri, tetapi dengan system jaringan (LAN: Local Area Network), kita bisa melawan orang lain pada computer yang terpisah, yang lebih dikenal dengan istilah multiplayer. Untuk dapat memainkannya, kita harus menghubungkan PC atau computer ke sekelompok PC lain yang saling terhubung.
Multiplayer game ini bisa dimainkan dengan jaringan local tanpa akses internet, tetapi bisa juga dengan menggunakan akses internet. Multiplayer game yang tidak membutuhkan akses internet disebut juga sebagai LAN game. Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2000-an, LAN game didominasi oleh game tembak-menembak, diantarnya Counter Strike (CS) dan game strategi Warcraft. Game ini masik memiliki keterbatasan dalam jumlah pemain. Lawan kita dalam game hanya terbatas pada jumlah PC yang terhubung dalam jaringan local tersebut. Jika game tadi ingin dimainkan secara massal, secara bersamaan dan tanpa mempertimbangkan jarak, maka PC itu harus terhubung atau online dengan internet, maka banyak orang menyebutnya dengan game online.

Sumber :